Minggu, 23 Oktober 2016

MAKALAH ANTROPOLOGI



TUGAS MATA  KULIAH
ANTROPOLOGI SOSIAL
SEJARAH PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI, RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI DAN HUBUNGAN ANTROPOLOGI DENGAN ILMU LAINNYA BESERTA CONTOH
Dosen Pengampu         :  Nur Dewi Setyowati.S.Sos.M.Si




Disusun oleh :
AGUM  NOVIANTO                                             1632010011 
BETSYBA MARISTIA E.S                                   1632010013



FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
PRODI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS  MERDEKA
MADIUN
                                                                        2016



BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Antropologi merupakan ilmu penting dalam perjalanan manusia. Beberapa orang mungkin mempunyai ide-ide tentang Antropologi yang didapat melalui berbagai media baik media cetak maupun media elektronik. Beberapa orang lagi bahkan mungkin sudah pernah membaca literature-literature atau tulisan-tulisan tentang Antropologi. Antropologi membahas tentag ilmu-ilmu tentang benda-benda masa lalu, namun pada masa ini antropologi juga mulai membahas mengenai tingkah laku manusia. Ilmu antropologi memiliki berbagai ruang lingkup yang meliputi asal muasal manusia, perkembangan struktur fisik, serta ruang lingkupnya di lingkungan sekitar. Ilmu antropologi pun tidak berdiri sendiri, ilmu antropologi juga memiliki kaitan dengan ilmu-ilmu lain, seperti Ilmu Geografi, Sosiologi, Psikologi, ilmu Sejarah, Ekonomi, dan Ilmu Hayat.


 

 

 

 

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan pada latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah

1)        Apa sejarah perkembangan antropologi ?

2)               Meliputi apa saja ruang lingkup antropologi ?

3)             Bagaiamanakah hubungan antropologi dengan ilmu lainya dan apa saja contohnya ?

 

    C..Tujuan

 1)  Untuk mengetahui bagaimana sejarah perkembangan Antropologi

 2)  Untuk mengetahui lebih lanjut ruang lingkup antropologi dan hubungan antropologi dengan ilmu lainya beserta contohnya

 

D.    Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai wadah bagi kami untuk mengembangkan wawasan yang berkaitan dengan perkembangan antropologi dalam kaitannya dengan ilmu lain.

 


BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian Antropologi

Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan  pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.
Menurut  Koentjaraningrat menyatakan antropologi adalah  ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan. Dari definisi tersebut, dapat disusun pengertian sederhana antropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berprilaku, tradisi-tradisi, nilai-nilai) yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda.

B.    Perkembangan Antropologi

Antropologi berkembang pesat setelah diketemukan dan diketahui adanya hubungan antara bahasa Sansekerta, Latin, Yunani dan Germani. Kerena penyelidikannya bersifat historis komparatif dalam kebudayaan yang terus berkembang.  Kemudian berdiri museum etnologi dan etnografi diseluruh dunia selama abad ke 19 dan awal abad 20.  Sedang di Indonesia perkembangan antropologi di mulai dengan penelitian adat-istiadat, sistem kepercayaan, struktur sosial dan kesenian dari suku-suku yang tersebar di seluruh wilayah nusantara sejak zaman penjajahan Belanda.  Tulisan-tulisan tersebut digunakan sebagai landasan kebijaksanaan pemerintah kolonial.



C.    Ruang lingkup antropologi
      menurut March Swartz dan David K.Jordan , adalah :
1).  Asal muasal hidup manusia dari periode ke periode:

2). Perkembangan struktur fisik dan pengaruh terhadap lingkungan

3). Bertugas untuk memahami manusia secara utuh

D. Hubungan Antropologi Dengan Ilmu- Ilmu Sosial Lainnya
                Koentjaraningrat (1985: 26) menjelaskan adanya perbedaan pandangan disebabkan :
a.       Masing – masing disiplin ilmu itu mempunyai asal mula dan sejarah perkembangan yang       berbeda.
b.      Asal mula sejarah yang berbeda menyebabkan adanya suatu perbedaan khusus antara pokok dan bahan penelitian dari kedua ilmu tersebut.
c.       Asal usul dan sejarah perkembangan ilmu yang berbeda juga telah menyebabkan berkembangya beberapa metode dan masalah yang khusus bagi masing – masing disiplin ilmu.

Hubungan antropologi dengan ilmu – ilmu lain beserta contohnya sebagai berikut :
                     1.        Hubungan Antropologi dengan Sosiologi
                Dalam sejarah perkembangan nya selama kurang  lebih satu abad terakhir ini, antropologi yang telah menjadi suatu subyek akademis , sebagai ilmu yang berdiri sendiri  yang mempunyai perasalahan , metodologi dan obyek penyelidikannya sendiri, mengalami proses spesialisasi. Sejak  pertengahan abad 20, antropologi timbul sebagai intergrasi dari berbagai macam ilmu yang menyelidiki manusia dari berbagai aspek, sehingga menimbulkan sesuatu pendekatan holistik, yang melihat manusia  sebagai satu kesatuan bio sosial. Dalam rangka penyelidikan tentang manusia-masyarakat secara holistik dan dalam rangka teori evolusionisme dipelajarilah beberapa masyarakat non Eropa yang relatif kecil, yang belum  mengenal tulisan, yang hidup dalam masa praindustri, yang menempati tempat dan daerah kontak sosial yang terbatas. Yang dimiliki oleh antropologi ialah bahawa sifat studinya bersifat komperatif, sedang tinjauannya kebanyakan masih bersifat spekulatif . Merupakan refleksi alam pikiran yang terdapat di Eropa yang percaya kepada konsep tentang kemajuan yang terdapat di Eropa abad sebelumnya oleh karena pada pertengahan kedua abad ke-19 filsafat sosial yang menggambarkan tata masyarakat di Eropa pada masa itu.
                 Banyak persamaan dalam teori antropologi yang terdapat di Amerika Serikat, Inggris khususnya mengenai penyelidikan antropologi  pada permulaaan berkembangnya teori evolusionisme. Antropologi modern makin memperlihatkan pemisahan dalam penyelidikan manusia dari berbagai aspeknya .  Objek kajian sosiologi adalah masyarakat manusia terutama dari sudut hubungan antar manusia dan proses- proses yang timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat. Dalam antropologi budaya mempelajari gambaran tentang perilaku manusia dan konteks sosial budayanya.
Contoh hubungan antropologi dengan sosiologi :
a. Keduanya merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang manusia. Tingkah laku dan interaksi antar manusia yang satu dengan manusia yang lain.

                     2.        Hubungan Antropologi dengan Psikologi
                 Psikologi pada hakikatnya mempelajari perilaku manusia dan proses- proses mentalnya. Psikologi pun membahas faktor- faktor penyebab perilaku manusia secara internal, seperti motivasi, minat, sikap, konsep diri dan lain- lain. Sedangkan dalam antropologi khususnya antropologi budaya lebih bersifat faktor eksternal yaitu lingkungan fisik, lingkungan keluarga dan lingkungan sosial dalam arti luas. Kedua unsur itu salung berinterkai satu sama lain yang menghasilkan suatu kebudayaan melalui proses belajar. Dengan demikian keduanya memerlukan interaksi yang intens untuk memahami pola- pola budaya masyarakat terntentu secara bijak.
Contoh hubungan antropologi dengan psikologi :
a.Proses internalisasi yaitu proses yang berlangsung sepanjang hidup individu untuk terus belajar mengolah segala perasaan, hasrat, nafsu dan emosi yang kemudian membentuk kepribadiannya

                     3.        Hubungan Antropologi dengan Ilmu Sejarah
            Lebih menyerupai hubungan ilmu arkeologi dengan antropologi. Antropologi memberi bahan prehistori sebagai pangkal bagi tiap penulis sejarah dari tiap bangsa di dunia. Selain itu banyak persoalan dalam historiografi dari sejarah suatu bangsa dapat dipecahkan dengan metode antropologi. Konsep- konsep tentang kehidupan masyarakat yang dikembangkan oleh antropologi dan ilmu- ilmu sosial lainnya akan memberi pengertian banyak kepada seorang ahli sejarah untuk mengisi latar belakang dari peristiwa politik dalam sejarah yang menjadi objek penelitiannya. Demikian juga sebaliknya bagi para ahli antropologi jelas memerlukan sejarah terutama sekali sejarah dari suku- suku bangsa dalam daerah yang didatanginya.
Contoh hubungan Antropologi dengan Ilmu sejarah:
                  a. Antropologi dan Ilmu Sejarah sangat berkaitan satu sama lain. Antropologi menyumbangkan teori untuk ilmu sejarah pada konsep mengenai simbol, sistem kepercayaan, folklore, primitif, dan agraris. Sementara ,ilmu sejarah pun menyumbangkan kritiknya terhadap generalisasi ilmu-ilmu sosial, permasalahan sejarah , dan diakronis.

                  4.    Hubungan Antropologi dengan Ilmu Geografi
            Diantara berbagai macam bentuk hidup di bumi yang berupa flora dan fauna itu, terdapat sifatnya yang beraneka ragam di muka bumi ini. Disinilah antropologi berusaha menyalami keanekaragaman manusia jika dilihat dari ras, etnis maupun budayanya. Begitupun sebaliknya seorang sarjana antropologi sangat memerlukan ilmu geografi karena tidak sedikit masalah- masalah manusia baik fisik maupun kebudayaannya tidak lepas dari pengaruh lingkungan alamnya.Salah satu obyek kajian geografi adalah manusia maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa geografi membutuhkan antropologi dalam kajiannya.

Contoh hubungan antropologi dengan ilmu geografi;
a.  satu-satunya ilmu yang mampu menyelami masalah beragam manusia, maka tentu saja ilmu geografi tidak dapat mengabaikan ilmu antropologi. Seorang sarjana antropologi juga memerlukan pengertian tentang geografi, karena banyak masalah kebudayaan manusia yang mempunyai hubungan dengan keadaan lingkungan alamnya.

                  5.    Hubungan Antropologi dengan Ilmu Ekonomi
                 Kekuatan, proses dan hukum – hukum ekonomi yang berlaku dalam aktivitas kehidupan ekonominya sangat dipengaruhi system kemasyarakatan, cara berpikir, pandangan dan sikap hidup dari warga masyarakat. Seorang ahli ekonomi yang akan membangun perekonomiannya itu tentu akan memerlukan bahan komparatif mengenai misalnya sikap terhadap kerja, sikap terhadap kekayaan, sistem gotong royong dan sebagainya yang menyangkut bahan komparatif tentang berbagai unsur dari system kemasyarakatan. Untuk pengumpulan keterangan komparatif tersebut ilmu antropologi memiliki manfaat yang tinggi bagi seorang ekonomu. Seperti hal nya Eropa berhasil menguasai banyak negara dan bangsa di Asia Afrika. Akibat keadaan itu timbul perubahan besar dalam kehidupan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika. Dan berubah pulalah kehiduapan ekonominya. Dengan datangnya pengaruh Barat, kehidupan mereka pada umumnya dan kehidupan ekonominya mengalami disorganisasi dan disintegrasi. Juga setelah kaum penjajah meninggalkan sebagaian besar daerah di Asia dan Afrika. Maka bagi negara yang baru merdeka , yang kehidupan ekonominya sedang mengalami perubahan, dibutuhkan selain pengertian tentang proses ekonomi dan prinsip ekonomi modern , juga sistem kebudayaan di daerah masing-masing. Dan khusus mengenai hal ini antropologi dapat memberi bantuannya . Tiap-tiap masyarakat mempunyai susunan prioritas dalam sistem nilainya, manakah yang lebih di pentingkan dalam suatu transaksi perdagangan, prestise sosialkah atau keuntungan material. Untuk menghindarkan kerugian alam bidang material dan spritual membutuhkan pengetahuan yang dalam tentang adat-istiadat daerah, sruktur sosialnya, alam pikiran dan alam perasaannya.
Contoh hubungan antropologi dengan ilmu ekonomi:
                  a. Ahli ekonomi akan membangun perekonomiannya itu tentu akan memerlukan bahan komparatif mengenai misalnya sikap terhadap kerja, sikap terhadap kekayaan dan sebagainya yang menyangkut bahan komparatif dari berbagai unsur dari sistem kemasyarakatan.

                  6.    Hubungan Antropologi dengan ilmu hayat
                                   Cabang antropologi yang erat hubungannya dengan ilmu hayat ialah antropologi fisik. Seorang ahli antrpologi fisik yang mengkhususkan studinya pada masalah evolusi manusia membutuhkan membutuhkan bantuan dari bagian biologi seperti embriologi, anatomi, antropometri. Sebagai makhluk yang berkebudayaan, perlu diketahui dasar organis tingkah laku manusia, perlu dipahami antoi dan fisiologi sebagai faktor yang konstan bagi perkembangan kebudayaan. Maka pengetahuan mengenai ilmu hayat sebagai ilmu hayat sebagai landasan organis kebudayaaan amatlah penting.
                 

                  Contoh hubungan antropologi dengan ilmu hayat:
a. Pembedahan saat operasi organ dalam manusia.






















BAB  III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa. Terbentuklah ilmu antropologi dengan melalui beberapa fase. Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.  Di antara ilmu-ilmu sosial, dan alamiah, antropologi memiliki kedudukan, tujuan, manfaat yang unik karena bertujuan dan bermanfaat dalam merumuskan penjelasan-penjelasan tentang perilaku manusia yang didasarkan pada studi atas semua aspek biologis manusia dan perilakunya di semua masyarakat. Objek kajian sosiologi adalah masyarakat manusia terutama dari sudut hubungan antar manusia dan proses- proses yang timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat. Dalam antropologi budaya mempelajari gambaran tentang perilaku manusia dan konteks sosial budayanya.









B.    Saran
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kelemahan dan kekurangan karenaterbatasnya pengetahuan, kurangnya rujukan dan referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.





































DAFTAR PUSTAKA



n Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru. 1989




Tidak ada komentar:

Posting Komentar